Deixis: Rujukan yang Tidak Pasti

Image result for deixis

Ilustrasi Deixis. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Deixis

DEIXIS: RUJUKAN YANG TIDAK PASTI

Oleh: Rohani

Apakah itu deixis? Deixis adalah kata/frasa yang merujuk kepada orang, tempat, atau waktu yang tidak pasti. Deixis bukan merupakan sebuah masalah dalam komunikasi lisan persemukaan (face to face)Deixis bisa menjadi masalah jika diterapkan dalam komunikasi tertulis tanpa keterangan konteks yang memadai.

Permasalahan deixis ini semakin menjadi-jadi dengan adanya fenomena pesan berantai yang disalin dan dibagikan oleh pengguna medsos.

Contoh:
Anda mendapatkan berita tertulis via medsos yang berbunyi: Dua jam yang lalu kajian Ustadz Adi Hidayat selesai. Frasa dua jam yang lalu adalah deixis. Jika berita di atas disalin dan di teruskan kepada pengguna medsos yang lain dimana terjadi jeda antara peristiwa dengan waktu penyebaran berita, berita tersebut telah berubah menjadi hoax.

Mengapa menjadi hoax? Karena frasa dua jam sudah tidak akurat lagi. Bayangkan jika peristiwa selesainya kajian adalah pukul 16.00. Kemudian, Anda mendapatkan beritanya pukul 21.00. Frasa dua jam sudah melenceng tiga jam dari peristiwa aslinya, karena mestinya dua jam setelah pukul 16.00 adalah pukul 18.00. Jika berita tersebut terus disebarluaskan maka jadilah ledakan hoax yang luar biasa.

Penanggulangan Masalah Deixis
Jika kita menulis berita/pesan tertulis, hindari penggunaan deixis tanpa keterangan konteks yang memadai. Sebagai gantinya gunakan kata/frasa yang rujukannya pasti.

Perhatikan contoh berikut:

Salah:
Dua jam yang lalu ada helikopter mendarat di alun-alun Demak.

Benar:
Pukul 14.30 WIB ada helikoter mendarat di alun-alun Demak.

Salah:
Di sana dilaksanakan bazar.
(Sebagai kalimat pertama)

Benar:
Di lapangan Desa Sekaran dilaksanakan bazar.

Salah:
Dia dipecat karena senang menipu.
(Sebagai kalimat pertama)

Benar:
Aseng bin Jancuk dipecat karena senang menipu.

Penutup
Hindari penggunaan deixis dalam bahasa tulis tanpa disertai dengan keterangan konteks yang memadai. Hentikan penyebaran berita yang mengandung deixis agar tidak menambah penyebaran hoax.

Home 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *