Melihat Kebesaran Allah melalui Bahasa
SEORANG murid yang lugu yang sedang asyik belajar bahasa asing bertanya kepada seorang guru bijak apakah di dalam kitab suci Al-Qur’an ada perintah untuk mempelajari bahasa asing. Berikut adalah jawaban sang guru bijak.
Allah SWT berfirman dalam Surah Ar-Rum (30): 22 yang terjemahannya:
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasamu dan warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.
Di dalam ayat di atas, disebutkan bahwa ada fenomena yang jika kita mengetahuinya kita akan melihat salah satu dari tanda-tanda kebesaran Allah. Fenomena itu adalah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasa, dan perbedaan warna kulit.
Kali ini, kita bicarakan tentang perbedaan bahasa sebagai salah satu dari tanda-tanda kebesaran Allah. Di muka bumi ini sekarang hidup tidak kurang dari tujuh miliar manusia (lihat http://www.worldometers.info/world-population/ ). Tujuh miliar manusia tersebut berkomunikasi satu sama yang lain dengan perantaraan bahasa. Ada banyak bahasa yang digunakan manusia. Ethnolog, sebuah katalog bahasa dunia mencatat bahwa pada tahun 2009 tercatat ada 6.909 bahasa di dunia (lihat http://www.ethnologue.com/about). Dalam keterangannya, ethnologue menyebutkan 6.909 distinct languages (bahasa yang berbeda-beda dengan karakter khas masing-masing). Banyaknya jumlah bahasa tersebut sungguh merupakan sebuah fenomena yang luar biasa karena setiap bahasa memilki karakteristik yang unik dari sisi tata bahasa (grammar), kosa kata (vocabulary), pelafalan (pronunciation), dan penulisan (spelling).
Mari kita lihat ilustrasi yang menunjukkan betapa setiap bahasa itu unik. Kita ambil perbandingan tata bahasa dari bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Di dalam bahasa Indonesia, kata kerja mengandung makna sebuah tindakan atau pekerjaan. Contoh, kata makan. Ketika kita mendengar kata makan, di dalam fikiran kita tergambar seseorang melakukan pekerjaan dengan anggota badannya yakni memasukkan makanan ke mulutnya, mengunyahnya, menelannya, dan seterusnya. Dari kata makan tersebut, kita tidak tahu siapa yang makan dan kapan pekerjaan itu dilakukan.
Sekarang mari kita lihat perbandingannya dalam bahasa Inggris. Kata makan diterjemahkan dalam bahasa Inggris eat. Kata eat tersebut bisa berubah-ubah bentuknya tergantung dari kapan pekerjaan itu dilakukan dan siapa pelakunya. Perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut dan terjemahannya dalam bahasa Inggris. Lihat apa yang terjadi dengan kata makan dan eat.
Budi makan nasi setiap hari.
Budi eats rice everyday.
Budi dan Wati makan nasi setiap hari.
Budi and Wati eat rice everyday.
Sabtu yang lalu, Budi makan nasi.
Last Saturday, Budi ate rice.
Budi sudah makan nasi, jadi dia kenyang.
Budi has eaten rice, so he is satisfied.
Anda perhatikan? Di dalam bahasa Indonesia, kata makan tidak berubah bentuknya dan tidak terpengaruh dengan kapan dan siapa yang melakukan pekerjaan tersebut. Sebaliknya, padanan katanya di dalam bahasa Inggris, yakni kata eat berubah-ubah bentuknya tergantung dari kapan pekerjaan itu dilakukan dan siapa yang melakukannya (eat-eats-ate-eaten). Contoh di atas baru merupakan contoh kecil dalam satu kata yang sudah menggambarkan keunikan tata bahasa dari dua bahasa yang berbeda. Keunikan tersebut akan semakin kompleks dan menarik jika kita kaji dari aspek kosa katanya, pelafalannya, juga ejaannya.
Berikut adalah contoh kecil dari aspek ejaan dan pelafalan. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang phonetic, artinya sebuah huruf akan dibaca secara konsisten dengan bunyi yang sama dimanapun letaknya. Contoh huruf A. Huruf ini akan selalu dibaca /ʌ/ seperti dalam kata-kata berikut:
Saya
Kacamata
Antara
Wisuda
Hal serupa tidak terjadi di dalam bahasa Inggris, karena bahasa Inggris bukan bahasa yang phonetic. Huruf u di dalam bahasa Inggris misalnya, bisa dibaca sebagai bunyi yang bermacam-macam. Coba Anda baca dengan nyaring dan benar kata-kata berikut:
Put
Cut
Cute
Undo
Berubah-ubah bunyinya, bukan?
Semakin banyak kita mempelajari berbagai bahasa dengan segala ciri khasnya, semakin akan sadar kita bahwa bahasa merupakan sesuatu yang kompleks, canggih, dan mengagumkan. Lalu siapakah yang menciptakan semua ini? Tentunya adalah Dzat Yang Maha Mengetahui, yakni Allah SWT. Jadi, tidak diragukan kebenaran dari ayat di atas bahwa bahasa merupakan salah satu dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Pada akhir ayat 22 dari Surat Ar-Rum, Allah SWT berfiman:
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.
Tanda-tanda kebesaran Allah yang terdapat pada perbedaan bahasa itu bisa dimengerti oleh orang-orang yang mengetahui. Siapakah orang-orang yang mengetahui tersebut? Tentu saja adalah orang-orang yang mau belajar dan akhirnya mendapatkan ilmu.
Para Sahabat KING yang dirahmati Allah, kembali kepada percakapan antara si murid lugu dengan sang guru bijak tadi, maka sang guru bijak mengakhiri pencerahannya dengan menegaskan: teruslah belajar bahasa asing dengan sungguh-sungguh sampai mahir, dengannya kamu akan bisa mempelajari ajaran kebajikan dari berbagai bangsa dan juga bisa menyebarkan dan mengajarkan kebajikan kepada berbagai bangsa dengan menggunakan bahasa mereka. Teruslah belajar bahasa asing karena itu adalah salah satu cara agar mata hatimu terbuka untuk bisa melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Selamat belajar!
n.b. Bagi sahabat yang ingin menjajal kemahiran Anda dalam melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris, silakan baca nyaring puisi berikut, lalu bandingkan dengan contohnya pada video di akhir laman ini.
The Chaos
Gerard Nolst Trenité (1922)
Dearest creature in creation,
Study English pronunciation.
I will teach you in my verse
Sounds like corpse, corps, horse, and worse.
I will keep you, Suzy, busy,
Make your head with heat grow dizzy.
Tear in eye, your dress will tear.
So shall I! Oh hear my prayer.
Just compare heart, beard, and heard,
Dies and diet, lord and word,
Sword and sward, retain and Britain.
(Mind the latter, how it’s written.)
Now I surely will not plague you
With such words as plaque and ague.
But be careful how you speak:
Say break and steak, but bleak and streak;
Cloven, oven, how and low,
Script, receipt, show, poem, and toe.
Hear me say, devoid of trickery,
Daughter, laughter, and Terpsichore,
Typhoid, measles, topsails, aisles,
Exiles, similes, and reviles;
Scholar, vicar, and cigar,
Solar, mica, war and far;
One, anemone, Balmoral,
Kitchen, lichen, laundry, laurel;
Gertrude, German, wind and mind,
Scene, Melpomene, mankind.
Billet does not rhyme with ballet,
Bouquet, wallet, mallet, chalet.
Blood and flood are not like food,
Nor is mould like should and would.
Viscous, viscount, load and broad,
Toward, to forward, to reward.
And your pronunciation’s OK
When you correctly say croquet,
Rounded, wounded, grieve and sieve,
Friend and fiend, alive and live.
Ivy, privy, famous; clamour
And enamour rhyme with hammer.
River, rival, tomb, bomb, comb,
Doll and roll and some and home.
Stranger does not rhyme with anger,
Neither does devour with clangour.
Souls but foul, haunt but aunt,
Font, front, wont, want, grand, and grant,
Shoes, goes, does. Now first say finger,
And then singer, ginger, linger,
Real, zeal, mauve, gauze, gouge and gauge,
Marriage, foliage, mirage, and age.
Query does not rhyme with very,
Nor does fury sound like bury.
Dost, lost, post and doth, cloth, loth.
Job, nob, bosom, transom, oath.
Though the differences seem little,
We say actual but victual.
Refer does not rhyme with deafer.
Foeffer does, and zephyr, heifer.
Mint, pint, senate and sedate;
Dull, bull, and George ate late.
Scenic, Arabic, Pacific,
Science, conscience, scientific.
Liberty, library, heave and heaven,
Rachel, ache, moustache, eleven.
We say hallowed, but allowed,
People, leopard, towed, but vowed.
Mark the differences, moreover,
Between mover, cover, clover;
Leeches, breeches, wise, precise,
Chalice, but police and lice;
Camel, constable, unstable,
Principle, disciple, label.
Petal, panel, and canal,
Wait, surprise, plait, promise, pal.
Worm and storm, chaise, chaos, chair,
Senator, spectator, mayor.
Tour, but our and succour, four.
Gas, alas, and Arkansas.
Sea, idea, Korea, area,
Psalm, Maria, but malaria.
Youth, south, southern, cleanse and clean.
Doctrine, turpentine, marine.
Compare alien with Italian,
Dandelion and battalion.
Sally with ally, yea, ye,
Eye, I, ay, aye, whey, and key.
Say aver, but ever, fever,
Neither, leisure, skein, deceiver.
Heron, granary, canary.
Crevice and device and aerie.
Face, but preface, not efface.
Phlegm, phlegmatic, ass, glass, bass.
Large, but target, gin, give, verging,
Ought, out, joust and scour, scourging.
Ear, but earn and wear and tear
Do not rhyme with here but ere.
Seven is right, but so is even,
Hyphen, roughen, nephew Stephen,
Monkey, donkey, Turk and jerk,
Ask, grasp, wasp, and cork and work.
Pronunciation — think of Psyche!
Is a paling stout and spikey?
Won’t it make you lose your wits,
Writing groats and saying grits?
It’s a dark abyss or tunnel:
Strewn with stones, stowed, solace, gunwale,
Islington and Isle of Wight,
Housewife, verdict and indict.
Finally, which rhymes with enough —
Though, through, plough, or dough, or cough?
Hiccough has the sound of cup.
My advice is to give up!!!