Proyek Masjid Milyaran Dimotori oleh Pemuda

SEMARANG-Siapa yang menyangka bahwa di balik pembangunan Masjid At-Taqwa Patemon yang berbiaya milyaran rupiah ada anak-anak muda umur dua puluh tahunan yang memotori penggalangan infaq untuk mendanai proyek tersebut. Enam pemuda yang tergabung dalam Satgas Fundraising Masjid At-Taqwa Patemon menjalankan tugas untuk menggalang infaq dengan metode non-konvensional berbasis IT.

Tangan-tangan terampil para milenial tersebut telah berhasil menjangkau ribuan orang dermawan dari berbagai daerah. Ratusan juta rupiah dana infaq telah berhasil digalang. Dalam menjalankan tugasnya, Satgas Fundraising aktif memproduksi konten yang disiarkan di berbagai media sosial. Konten berisi informasi perkembangan Pembanguanan Masjid At-Taqwa Patemon dan materi keIslaman.

Di samping memproduksi konten, Satgas Fundraising juga membangun jaringan, menyampaikan presentasi, dan mengkoordinir penyaluran infaq. Tak jarang anggota Satgas juga memandu para donatur yang meninjau langsung perkembangan proyek pembangunan Masjid At-Taqwa Patemon yang berlokasi di Kel. Patemon, Kec. Gunungpati, Kota Semarang tersebut.

Thomi Setiawan, salah satu anggota Satgas Fundraising mengaku senang bisa bergabung dalam tim penggerak amal ini. Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, UNNES tersebut mengaku mendapat banyak pengalaman berharga. “Dengan bekerja dalam Satgas Fundraising, saya belajar membangun jaringan, berkomunikasi yang baik dengan para donatur, dan menggunakan IT untuk kepentingan gerakan amal,” tuturnya antusias.

Apa yang dilakukan oleh Satgas Fundraising Masjid At-Taqwa Patemon mengundang apresiasi dari banyak pihak. Direktur LKP Kampung Inggris Semarang, Hj. Yunita Irmawati, memandang bahwa generasi muda yang mau belajar, bekerja keras, dan peduli terhadap urusan ummat adalah contoh yang baik. Untuk itu, pihaknya memberi penghargaan kepada enam orang anggota Satgas berupa beasiswa kursus bahasa Inggris di lembaga yang dipimpinnya. Keenam penerima beasiswa itu adalah: Thomi Setiawan, Dimas Ghulam Istiqlal, Nyoto Ribowo, Dimas Kurniawan, Muhammad Aidrus Asyabani, dan Azhar Hasyim Amrullah.

Diharapkan dengan beasiswa yang diberikan kepada mereka, para aktivis berkesempatan mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris sehingga nantinya mampu menda’wahkan Islam di kancah da’wah internasional. Hingga laporan ini diturunkan (9/4), pembangunan Masjid At-Taqwa Patemon telah mencapai progress 70%. Satgas Fundraising Masjid At-Taqwa Patemon masih terus bekerja dan membuka kesempatan kepada para donatur untuk beramal jariyah.

Home

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *